Sosialisasi Dan Pendampingan Implementasi Sport Education Model (SEM) Sebagai Inovasi Pembelajaran Penjas Inklusif Bagi Guru Pjok Di Sekolah Dasar Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut
DOI:
https://doi.org/10.37742/aksararaga.v7i2.133Kata Kunci:
Sport Education Model, Pembelajaran Inklusif, Pendidikan Jasmani, Guru PJOK, Sekolah DasarAbstrak
Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru PJOK dalam mengimplementasikan Sport Education Model (SEM) sebagai inovasi pembelajaran penjas inklusif di Sekolah Dasar Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut. Model SEM dipilih karena kemampuannya mengakomodasi keberagaman siswa melalui pendekatan yang menekankan partisipasi aktif, tanggung jawab, dan pengalaman olahraga yang autentik. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan dengan desain pre-test dan post-test. Populasi penelitian adalah 15 guru PJOK SD, dengan sampel 10 guru yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket pemahaman SEM dan lembar observasi implementasi pembelajaran. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dengan perhitungan persentase dan kategorisasi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman guru tentang SEM dari kategori "kurang" (48%) menjadi "baik" (82%) setelah pelatihan. Implementasi SEM dalam pembelajaran menunjukkan 70% guru berada pada kategori "baik" dalam menerapkan komponen-komponen SEM. Program pendampingan terbukti efektif meningkatkan kemampuan guru dalam menciptakan pembelajaran penjas yang inklusif dan bermakna. Disimpulkan bahwa sosialisasi dan pendampingan SEM dapat meningkatkan kompetensi guru PJOK dalam mengembangkan pembelajaran yang mengakomodasi keberagaman siswa di sekolah dasar..